Kamis, 09 Agustus 2012

Yang Benar Malah Dibenci.. !!!


Katakan Kebenaran Meskipun itu pahit !!! Saya yakin hanya kelompok minoritas yang masih mengamalkan ini. Menjadi orang baik sekarang memang gampang-gampang susah (Banyak Susahnya ding). Bagaimana tidak? Jika kadang kebaikan harus disembunyikan, ditutupi, bahkan dianggap tabu. Hmm.. Zaman sekarang memang semuanya serba terbalik. Jika di film-film biasanya selalu memenangkan kebaikan di ending cerita, lain halnya dengan cerita kehidupan nyata sekarang ini. Gak ada ending yang bagus, adanya malah penyesalan. Andaikan hidup sesederhana cerita Cinderella.. hahaha.. (ngarep.com)

Menjadi sosok yang dibenci karena meyakini kebenaran juga pernah saya alami berkali-kali. Contohnya simple saja "tidak mencontek saat ujian". Bukan karena sok gaya sok pinter atau apalah niat saya cuma mengetes seberapa jauh pemahaman saya tentang pelajaran tersebut. Untungnya saya termasuk tipe orang yang tidak berorientasi pada nilai. Jadi tidak masalah bagi saya jika mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Lebih mencintai proses itu menyenangkan. Jika saya mendapatkan nilai tinggi berarti pemahaman saya sudah benar. Tetapi jika mendapat nilai rendah berarti Tuhan masih memberi kesempatan untuk berpikir lebih dalam lagi untuk mendalami pelajaran tersebut. Alasan inilah yang membuat saya berkata TIDAK pada MENCONTEK. Bagi saya hal ini merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas diri :). Saya juga menginspirasi orang lain dengan cara saya seperti ini. Dan hasilnya bisa ditebak. TIDAK ADA YANG MENDENGARKAN SAYA. Bahkan mereka malah menjadi negatif thinking sama saya. hahahaha. Tidak masalah. Begitulah,  menjadi minoritas dalam berbuat kebaikan harus mempunyai kesabaran ekstra. :)

Pengalaman yang lain lebih ekstrim. Suatu ketika saya dipercaya untuk menjadi panitia pelantikan organisasi mahasiswa periode baru. Sebagai sekretaris saya harus membut proposal kegiatan. Ketika membuat bab anggaran dana yang disodorkan bendahara dan sudah disetujui oleh ketua panitia rasanya ada yang ganjil. Why?? Anggaran dana membengkak dan sangat tidak logis. Saya kroscek ke bendahara dan ketua panitia. Dugaan saya benar.  Ada yang tidak beres dengan ini. Ketika saya kroscek semua panitia yang tergabung sedang bersandiwara. Mereka dengan wajah manissssss menyambutku. mendudukanku lalu beberapa menit hening seketika. Seseorang yang pandai berargumen memulai percakapan ....
" Jadi begini.. ini dana memang dilebihkan. niat kita baik kok. biar kita sebagai periode lama bisa mengadakan perpisahan... mmm kamu nggak masalah kan? Toh kita juga berhak have fun coz selama ini kita gak pernah dapet honor sebagai panitia kegiatan. Anggap aja ini upah atas kerja keras kita selama ini " Nah lo!!! Tujuan baik tapi caranya curang!!! ckckckckckckck. Karena sepertinya panitia lain sudah tekad bulat menyetujui hal itu saya berusaha mencari jalan keluar yang aman. Saya pun berargumen : "Kawan...Kenapa harus kaya gini caranya?? Kita bisa ngadain perpisahan tanpa harus mark up anggaran kan? Jika kita bisa sabar sedikit saja. Kita bisa gabungkan acara kita dengan acara perdana leadership periode baru. disitu kita bisa ngisi acara. transfer ilmu. sharing. dan acara perpisahan kita. Dana nya juga gak perlu dilebihkan. gimana? itupun kalo kawan-kawan mau bersabar sedikit
Seperti biasa omongan saya tidak didengarkan. Beberapa kawan bilang saya kolot dan kuno! hahaha. Seorang Kawan mulai membujuk saya. "Sebenarnya apa yang kamu takutkan?? Apa kamu takut reputasimu jatuh di lingkungan dosen universitas?? Ya.. Kami tahu kamu memang dekat dengan mereka. Apa kamu gengsi? " Dengan tegas saya menjawab : "Apa gunanya gengsi bagi saya? Saya juga tidak tergila-gila degan reputasi. Yang saya yakini cuma satu SAYA TAKUT DENGAN YANG MEWARNAI CABAI (TUHAN).. kebetulan tuh pas makan gorengan plus cabai hehehe. Kemudian saya pergi dan mereka mulai berbisik-bisik di belakang saya. Saya tetap tergabung dengan panitia tapi saya minta pindah seksi. Lebih baik jadi seksi konsumsi hehehe... Ketika pengajuan proposal akhirnya banyak yang harus diubah terutama anggaran dana. Thanks God. Kau selalu menunjukkan yang terbaik bagi kami. Dan akhirnya acara tersebut lancar dengan anggaran dana yang sesuai. Amin. Meski kawan-kawan kecewa berat saya yakin mereka mengambil pelajaran dari kejadian tersebut. 

Intinya. . . Meski sekarang ini kebaikan sudah dianggap aneh. Tetaplah jaga kebaikan dalam hati kita. Tuhan tidak akan menyia-nyakan apa ya sudah kita lakukan untuk membela kebenaran. Dan janji Tuhan pasti datang. Percayai itu!!!. Oh ya satu lagi agar tetap konsisten di jalan kebaikan kita harus punya yang namanya KEBERANIAN. Berani menyampaikan yang benar itu akan berbuah manis dan sangat keren di Mata Tuhan. :)

Lets be followers of The Truth !!!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar